Year in Review : 2018

Sekarang umur gue udah 28 tahun. Apa yang sudah terjadi di tahun 2018? Apa rencana gue di tahun 2019?

Karir

Gue merasa perubahan paling besar selama 2018 antara lain karir. Gue dikasih kepercayaan untuk menyelesaikan belasan project. Gue sih gak bisa sebutin satu per satu secara detail karena sifatnya rahasia.

Tapi gue masih inget awal dipercaya sebagai project manager dengan belasan project di tahun pertama. Gue belajar bagaimana flow process secara detail untuk berbagai tipe project. Gue belajar apa saja yang harus dilakukan dalam setiap fase project.

Lengkapnya di LinkedIn. Semoga project besar gue bisa selesai Maret 2019. Target on time, on schedule, on budget, good quality. Amin.

Keuangan

Kebiasaan yang naik turun sejak beberapa tahun lalu. Tapi akhirnya tahun 2017 gue nemu cara paling ampuh untuk track kesehatan keuangan gue. Setiap akhir bulan gue catat setiap tabungan yang gue punya. Dari situ gue tahu gue udah bisa menabung berapa tiap bulannya.

Walaupun target meleset tapi syukurlah aset bertambah 40% dari tahun sebelumnya. Sekarang gue udah mulai aset investasi berupa saham dan emas. Gue perlu strategi yang pas untuk mengalokasikan dana terkait investasi jangka panjang.

Dari segi pengeluaran, gue perlu perbaiki dengan mengendalikan beberapa pos pengeluaran, terutama lifestyle dan bocor halus. Bagaimana caranya? Catat tiap hari di aplikasi Toshl.

Semoga teknik budgeting yang baru tidak membuat mental down dan mengidentifikasi kebutuhan yang tepat untuk pengeluaran mingguan, bulanan, dan tahunan. Aset tumbuh 50% dan capital gain bisa naik 100%.

Kesehatan

Kilas balik kesehatan, berat badan gue naik signifikan dan lingkar perut membesar. Kalau merujuk BMI sih udah bukan termasuk berat badan ideal lagi. Aktivitas olahraga masih on off tiap minggu karena kadang kondisi hujan, kesiangan, atau sedang di luar kota, dst.

Gue pengen gym tapi kalau gak ada personal trainer, agaknya kurang maksimal. Sekarang kalau gue lari, selalu pakai Mi Band agar bisa mengukur detak jantung gue. Katanya olahraga dengan detak jantung antara 171-190 pada orang seumur gue itu lebih maksimal.

Ngomong-ngomong keuangan dan kesehatan, gue sempet masak sendiri. Menunya sih sederhana aja, tumis kangkung atau sarden dengan berbagai topping. Tapi aktivitas itu berhenti dengan begitu mudahnya tanpa perlawanan. Hahaha. Ayooo mulai lagi, strategi masaknya perlu diperkaya nih, misalnya meal prep selama seminggu.

Gue sempet kepikiran mau beli alat pengukur berat lemak dan berat tulang. Worth it?

Traveling

Kilas balik dari sisi traveling, gue bersyukur masih diberi kesempatan untuk berwisata. Bulan Mei gue jalan jalan lucu ke Anak Gunung Krakatau (yang saat tulisan ini diterbitkan sedang aktif meletus dan sempat menyebabkan bencana tsunami selat sunda akhir tahun 2017 lalu). Bulan Juli gue jalan iseng ke Majalengka. Bulan Agustus wisata ke Makassar. Bulan September wisata ke Thailand. Bulan November menyepi ke Jogja dan Bandung.

Tahun 2019 enaknya kemana ya?

Skills and Knowledge

Gue bikin aplikasi mobile kok ya susah bener konsistensinya. Ada aja gitu hambatannya. Udah kepikiran mau bikin aplikasi web saja di AWS. Gue sih udah baca buku banyak tapi yang paling worth ya baca Bank 4.0 pas cuti panjang kemarin. Di kamar masih banyak sih buku yang belum dibaca. Jadi tidak perlu khawatir kekurangan bahan bacaan.

Kilas balik dari karya, gue udah jarang bikin video atau cover lagu. Mungkin 2019 gue perlu lebih banyak video? Kalau cover lagu, gue perlu belajar bikin musik pengiring sih. Entah gitar atau piano langsung atau lewat Garage Band / aplikasi.

Posting blog sempet mati suri beberapa bulan entah kenapa lupa waktu apa alasannya. Sepertinya sedang hectic penyesuaian peran kerja yang baru. Tapi gue berhasil post 10 tulisan. Yeay!

Banyak banget yang pengen gue lakuin dan pelajarin. Coding mobile app, web app, bikin musik pengiring untuk cover lagu.

Terima kasih 2018. Selamat datang 2019.