PIMNAS

Logo PIMNAS XXIII
Logo PIMNAS XXIII

Alhamdulillah tahun 2010, pada PIMNAS XXIII, saya dianugerahi nikmat berupa keikutsertaan saya menjadi finalis PIMNAS XXIII di Universitas Mahasaraswati, Bali. Itu merupakan pengalaman pertama saya, yang artinya saya dan tim benar-benar nol pengalaman. Alhamdulillah kami dibimibing oleh pengajar yang bertujuan menyiapkan mental dan skill kami di PIMNAS XXIII beserta motivasi dari tim kontingen UI lainnya yang sungguh mengagumkan dan menginspirasi.

PIMNAS itu apa?

PIMNAS itu singkatan dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. Salah satu ajang mahasiswa Diploma dan S1 seluruh Indonesia untuk unjuk gigi karya ilmiahnya di tingkat nasional. Di ajang ini kamu bisa bersaing dengan mahasiswa se-Indonesia dan keeksisan universitas kamu teruji di ajang ini. Waktu saya jadi peserta, universitas paling eksis yakni Universitas Gajah Mada. tapi yaaa semoga karya-karya emas milik UGM bukan hanya sekedar sambil-lalu belaka. Amin 😀

Lombanya ngapain? Wah, saya ga jago nih kalo bikin karya ilmiah

Lombanya bikin proposal kegiatan sesuai topik yang ada. Ga melulu bikin penelitian gitu sih, saya sendiri berwirausaha. Hehe (y). Nanti kamu akan dibiayain oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) atas program yang sesuai dengan proposal yang kamu ajuin (lombakan) itu. Setiap periode tertentu, kamu akan dimintai laporan pertanggung jawaban atas aktivitas apa saja yang telah kamu lakukan dan detail dana yang telah kamu gunakan. Ingat ini uang rakyat loh, so mari berantas korupsi sedari dini. Soalnya ada juga sih yang menyalahgunakan dana, sungguh disayangkan.

Eh topik proposal kegiatan apaan aja yah?

Oia, jadi nanti kamu akan diminta untuk membuat proposal kegiatan ke Dikti. Nah topiknya terserah kamu, sesuai dengan passion kamu. Kategori Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dipertandingkan ada enam buah yakni,

  • PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M)
  • PKM Penelitian (PKM-P)
  • PKM Kewirausahaan (PKM-K) –> yang saya ikuti
  • PKM Teknologi (PKM-T)
  • PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT)
  • PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI)

Apa itu? Saya kok ndak ngeh ya?

Tenang, saya mengerti rasa penasaran kamu. Jadi begini, saya jelasin satu persatu yah,

PKM-M

Inti kegiatan yakni program kreativitas mahasiswa yang membantu masyarakat. Program yang diajukan yakni berupa program bantuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam upaya peningkatan kinerja, membangun keterampilan usaha, penataan dan perbaikan linkungan, penguatan kelembagaan masyarakat, dsb. Contoh judulnya yakni “Orang Tua Cerdas Bertelevisi: Pembekalan Kemampuan Memilih Tayangan yang Tepat untuk Anak-anak”.

PKM-P

Inti kegiatan yakni program kreativitas mahasiswa yang berupa penelitian. Penelitian bisa berlatar belakang sains atau sosial. Contoh judulnya yakni “Sintesis Komposit TiO2 – Zeolit Alam – Karbon Aktif untuk Disinfeksi E.Coli dan Oksidasi Fenol Serta Reduksi Cr(VI) pada Penyediaan Air Minum”. Kamu nanya ini apaan? Wah silahkan hubungi yang meneliti, saya juga kurang paham. Baca judulnya aja saya udah pengen beli nasi goreng satu porsi. Huahahaha. *ditabok Kenny. For Your Info, Topik ini menjawarai perak loh 😉

PKM-K

Inti kegiatan yakni program kreativitas mahasiswa yang menghasilkan produk komersial. Kalau saya ngomongin baticube, khawatirnya malah jadi promosi nih. Hehehe. Contoh judulnya yakni “Baticube: Batik Modifikasi sebagai Refleksi Inovasi Batik Indonesia”

PKM-T

Inti kegiatan yakni program kreativitas mahasiswa yang menghasilkan teknologi. Nah teknologi yang diciptakan ini berguna bagi suatu mitra atau institusi tertentu. Contoh judulnya yakni “Sitrum: Sistem Informasi Rute Transportasi Umum”

PKM-GT

Inti kegiatan yakni program kegiatan mahasiswa yang membantu permasalahan bangsa berupa gagasan tertulis. Kalau kelima program sebelumnya direalisasikan dengan alokasi dana dan waktu tertentu dan jelas, kalau program ini masih berupa gagasan atau usulan. Contoh judulnya yakni “Langkah Strategis dalam Mengentaskan Kemiskinan Melalui Optimalisasi Keunggulan Lokal”

PKM-AI

Wah ini saya kurang faham. Di tahun saya menjadi peserta, tak ada kontingen UI yang menjadi peserta PKM-AI. Jadi saya kurang bisa bagi nih info yang tepat tentang PKM-AI. Tapi jika merujuk ke panduan PKM sih, PKM AI itu artikel ilmiah yang bersumber dari kegiatan mahasiswa dalam pendidikan, penelitian, atau pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukannya sendiri. Ndak ngerti maksudnya? Saya juga. Hehehe. *kaburrr

Eh, ada judul-judul yang lain ndak?

Saya saranin kamu lihat ini ya. [kumpulan judul lolos PIMNAS atau unduh di sini]

Oke, saya udah ngerti nih PKM itu apa dan jenis-jenisnya. Sekarang bagaimana saya ikutan?

Deadline pengumpulan PKM-M, PKM-P, PKM-K, PKM-T yakni sekitar Oktober lalu.

Yaah, saya udah terlambat dong?

Masih belum terlambat. Masih ada deadline pengumpulan PKM-GT dan PKM-AI. Lagipula masih ada tahun depan. Kamu bisa nyiapin amunisi ide yang siap kamu tularkan kepada teman-teman kamu dan adek-adek kelas kamu. 😉

Oia, apa ada format penulisan dan detail program ndak?

Oh, ada dong. Segera unduh panduan PKM 2011 di tautan ini ya.

Em, ada tips ndak untuk bisa menang?

Jadikan saya jurinya. Huahahaha. Bercanda :p Untuk tahap awal seleksi proposal agar didanai, kamu hanya perlu menyusun proposal sesuai yang diminta. Jelas, tidak bertele-tele, dan sesuai format yang ada di panduan. Kalo misal di panduan pake romawi untuk penomoran, jangan menyalahi. Pake romawi juga, jangan pake huruf. Kemudian untuk detail anggaran dana harus jelas juga. Ya bayangkan kamu sebagai juri yang menyeleleksi ribuan proposal, apa yang kamu lakukan untuk menyeleksi proposal itu? Saya seleksi berdasarkan format dulu. Kalo format tidak sesuai, saya diskualifikasi, tak perduli isinya bagus atau tidak. Jahat? Salah sendiri bikin aturan sendiri. Hehehe. Tapi believe it or not sekitar 70% proposal gagal masuk hanya karena alasan format yang salah. So, be careful yak about your proposal 😉

Next, setelah saya didanai?

Ya, jalani program sesuai apa yang telah kamu rencanakan dan anggarkan. Ingat sekali lagi, ini uang rakyat. Biasanya mahasiswa tergoda dengan banyaknya uang yang diterima. Oke, budayakan berantas korupsi mulai dari diri sendiri. Mulai dari sini, saya tidak tahu harus berbagi tips apa selain berusahalah sebaik mungkin. 🙂 Semangat!

Eh, emangnya ada berapa tahapan yak?

Ada 3 tahap secara umum. Tahap pertama yakni seleksi proposal. Kalau kamu lolos tahap ini, program kamu disetujui dan didanai oleh pihak Dikti. Nah, setelah itu ada tahap Monitoring dan Evaluasi (MonEv). Biasanya sih dilakukan 4-5 bulan setelah program kamu disetujui atau didanai. Jika kamu lolos tahap Monev, kamu akan masuk dalam kategori finalis PIMNAS, sebagai ajang paling bergengsi bagi para peserta. Dalam tahap ini, kamu akan bertanding lagi dengan finalis lainnya untuk memperebutkan juara emas, perak, dan perunggu. Nantinya setiap emas, perak, dan perunggu akan dihitung per universitas. Nah yang paling banyak mengumpulkan poin dari piala yang dieroleh, berhak mendapatkan predikat sebagai juara umum PIMNAS. Mau tahu siapa saja pemenang PIMNAS XXIII? Kunjungi website resminya ya 😉 [kunjungi]

Wah, saya masih ada pertanyaan yang belum kejawab nih.

Monggo komen saja, nanti insya Allah saya jawab 😉

sumber:
http://pimnas2010.unmas.ac.id/
– Situs resmi PIMNAS 2010
Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa. Jakarta, 2009.

Iklan

28 respons untuk ‘PIMNAS’

  1. Kalo saya mau ikut Pimnas 2017 itu saya harus ngapain ya kak dari sekarang ? Maaf saya masih semester satu soalnya, kemarin denger-denger di kampu ikutan seminar PKM, buat karya ilmiah september deadline. loh saya baru masuk jadi kurang paham masa buat mau deadline -,-

    Suka

    1. Pertama, kamu baca dulu panduan pimnas 2017. Di dalamnya ada jenis pkm dan masing-masing ketentuannya. Nah dari situ kamu punya ide di PKM bidang apa. Baru deh buat proposal ide PKM. Semoga berhasil.

      Inget ya. Ikutin ketentuan. Gak ikut ketentuan, dicoret sama panitia. Sebagus apapun ide kamu.

      Suka

  2. Mas mau tanya tips untuk lolos PIMNAS ada apa aja ya setelah MONEV DIKTI.. aku baru aja kemarin selesai monev dikti (eksternal). Thx

    Suka

    1. Wah keren! tapi saya ikut PIMNAS sudah lama nih. 1) Saya agak lupa prosesnya bagaimana, 2) Kemungkinan prosesnya sudah berbeda, 3) Penilaian pun bisa jadi juga berbeda. Khawatirnya gak akurat.

      Jadi mending ditanyakan kepada senior atau teman-teman yang lolos PIMNAS tahun sebelumnya. Yang jelas sih tips saya, selalu penuhi ekspektasi yang ada di proposal. Kalau melebih ekpektasi mungkin dapat memukau juri saat PIMNAS nanti.

      Semoga berhasil ya!

      Suka

Komentar ditutup.