PIMNAS XXIII

PIMNAS XXIII merupakan singkatan dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional XXIII. Acara bergengsi ini diselenggarakan setahun sekali oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Setiap tahunnya diselenggarakan di tempat yang berbeda. Kali ini diselenggarakan di Universitas Mahasaraswati, Bali. Keterangan lengkapnya dapat dilihat di situs resmi PIMAS XXIII [pimnas2010.unmas.ac.id]. Anda bisa mendapatkan keterangan mengenai sejarah, profil, hingga hal teknis kompetisi.

Ya, setelah sebelumnya saya harus menghadiri Annual Gathering CIMB Niaga Scholarship, pagi-pagi buta saya harus menuju rektorat UI untuk menjemput bis keberangkatan. Perjalanan yang harus ditempuh selama 36 jam ini merupakan perjalanan terpanjang dan terlama yang pernah saya lakukan. Bayangkan saja kami harus melakukan perjalanan dari ujung barat Pulau Jawa hingga ujung timur Pulau Jawa, kemudian menyebrang menuju Bali, lalu menuju Denpasar yang terletak di bagian selatan Pulau Bali. WOW!

Kami segenap kontingen UI berlatih keras di hotel Bumi Asih, tempat kami bersinggah sementara waktu. Diawali dengan opening ceremony berupa welcome party, kompetisi nasional ini berlanjut ke acara inti, yakni presentasi laporan akhir di depan juri. Acara inti ini berlangsung selama dua hari, dan kelompok Baticube memperoleh giliran di hari kedua. Hari berikutnya yakni pengumuman pemenang sekaligus closing ceremony.

Malam yang menegangkan sekaligus menggemaskan. Kenapa? Karena saat itu Universtas Gajah Mada (UGM) sebagai juara umum telah menyabet sebagian besar medali. Di setiap gaungan nama UGM dideklarasikan sebagai pemenang, mahasiswa-mahasiswa langsung bersorak sorai dengan yel-yel khas UGM. Hihi. Beneran deh, saya gemes banget. Hehe. Ya selain miris melihat sedikitnya kontingen UI di PIMNAS XXIII jika dibandingkan dengan kontingen UGM yang saya rasa jauh lebih banyak. Ya, ini merupakan sabetan yang keras untuk UI. Majulah UI di PIMNAS XXIV! 😀 Amin. Alhamdulillah malam tim Baticube memperoleh penghargaan presentasi terfavorit. Prestasi yang cukup membuatku puas terhadap hasil latihan yang keras dari kami. Fyuh. Alhamdulillah walaupun tidak menyabet juara emas seperti estimasi. Memang ternyata tim lain memiliki kretivitas yang jauh lebih mengagumkan. 😀 Standing applause for them.

Oia, kami segenap kontingen UI juga menyempatkan diri untuk be-refreshing ria dan berbelanja oleh-oleh untuk kerabat serta sanak keluarga loooh. Seruuu. 😀 Kami mengunjungi Pantai Sanur untuk melihat sunrise. Saya pribadi baru pertama kali melihat sunrise. haha. :p Kami juga mengunjungi Tanah Lot. Ya memang kami tidak mengharapkan kami akan melihat sunset, karena saat itu kami dalam perjalanan buru-buru pulang kembali ke Depok. hehe. Karena kami melewati jalur selatan, maka kami tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengujungi Jogjakarta. Sekali dayung, dua kota terlampaui deh pokonya. Hehehe.