Artikel ini sudah cukup lama ditulis. PT KAI saat ini sudah melakukan peningkatan layanan yang luar biasa di bawah pimpinan Pak Ignasius Jonan. Perkembangannya bisa dilihat di kolom komentar ya.
—
Baru saja saya datang kembali ke Depok dengan menggunakan jasa layanan Kereta Api Indonesia (KAI). Saya diantarkan oleh kereta api Gumarang Eksekutif dari Surabaya hingga Jakarta dalam waktu semalam. Wow, level eksekutif, terkesan mahal ya. Ya memang mahal, tapi itu karena saya kehabisan tiket Gumarang level bisnis yang notabene lebih murah dan kepulangan saya ke kampung diantarkan oleh kereta api level ekonomi yang notabene sangat murah sekali, jadi ya dihitung-hitung sih sama aja seperti saya bolak balik dengan menggunakan jasa kereta api Gumarang level bisnis dua kali. Oke, saya akan jelaskan langsung bagaimana perbedaan ketiga level jenis kereta api.
<update>
Kereta Ekonomi Gumarang
19 Januari 2013 — Fasilitas baru yang diberikan oleh PT KAI. Apa bedanya? Harganya sedikit lebih mahal dari Gumarang Bisnis (beda 10 ribu rupiah). Fasilitasnya berupa deretan kursi yang mirip dengan deretan level ekonomi biasanya, namun kali ini ber-AC. Opini saya? Ah saya lebih nyaman menggunakan Gumarang bisnis lagipula saya gak begitu suka AC, maklum wong ndeso. Hehehe.
Kereta Bisnis Gumarang Ber-AC
25 Januari 2013 — Fasilitas baru yang diberikan oleh PT KAI. Ada kemungkinan harga bertambah mahal? Mungkin tidak saat ini, tapi nanti. Silakan cek harga di gerai PT KAI atau situs resminya ya.
Harga
Kereta api level ekonomi terkenal murah, saking murahnya selalu berjubel setiap saya naik (atau mungkin setiap hari ya seperti itu). Sekali lagi sangat berjubel. Terutama saat lebaran, saya tidak pernah membayangkan bagaimana berjubelnya kereta api itu. Setelah level ekonomi, kereta api level bisnis memasang tarif yang lebih mahal. Kemudian kereta api level eksekutif sebagai kereta api yang memasang tarif paling mahal di antara ketiganya.
Sebagai contoh, tarif kereta api jalur Jakarta-Surabaya. Level ekonomi (Kertajaya) = IDR 45K, level bisnis (Gumarang bisnis) = IDR 180K, level eksekutif (Gumarang eks, Sembrani, Argo Anggrek, dan Argo Bima) = IDR 280K-380K.
Waktu tempuh
Kereta api level ekonomi biasanya menempuh waktu yang cukup lama dibanding kereta api level lainnya. Terlihat dari sering mandeknya kereta api level ini di beberapa stasiun untuk mendahulukan kereta api yang notabene lebih mahal (level bisnis dan eksekutif, red). Otomatis kereta ekonomi akan tertinggal walaupun berangkat duluan.
Oia kereta api jalur Jakarta-Surabaya biasanya tiba dengan waktu yang agak bersamaan yakni sekitar pukul 6-9 pagi. Akan tetapi yang membedakan ketiganya yakni waktu berangkat. Kereta api level ekonomi berangkat pukul 16.45 WIB, level bisnis berangkat pukul 17.30 WIB, level eksekutif berangkat pukul 18.30 WIB dan 21.00 WIB.
Fasilitas
Tempat duduk kereta api level ekonomi berhadapan dan tidak dapat diubah. Sedangkan kereta api level bisnis dapat diatur berhadapan atau berbanjar sesuai keinginan penumpang. Sedangkan level eksekutif kebanyakan berbanjar.
Toilet kereta api ekonomi dan bisnis hampir sama mirisnya jika dibanding kereta api level eksekutif. Akan tetapi dulu kereta api level ekonomi lebih miris lagi ketimbang level bisnis. Kenapa? Karena dulu jika sudah lewat waktu tengah malam, biasanya toilet kereta api level ekonomi dijarah oleh orang-orang yang tidak kebagian tempat duduk untuk dijadikan tempat istirahatnya. Trust me it’s true! Tentu saat itu saya pernah kebelet dan bingung mau buang air kemana.
Akses pedangan asongan di level ekonomi sangat besar. Bayangkan saja sepanjang perjalanan, telinga Anda akan terus menerus melihat mereka lalu lalang sekaligus mendengar iklan mereka, sekalipun itu tengah malam. Pada level bisnis, pedagang asongan hanya boleh lalu lalang dan beriklan pada saat kereta api berhenti saja. Pada level eksekutif, pedagang asongan hanya boleh beriklan tanpa lalu lalang dan hanya boleh saat kereta berhenti saja.
Pada level ekonomi dan bisnis, selimut dan bantal disewakan. Sedangkan pada level eksekutif diberikan secara gratis. Ya membantu saya tertidur lelap, sangat sangat lelap, apalagi ber-AC. Brrrr. Oia, kelupaan, tempat duduk di level eksekutif dapat diatur dalam mode tidur atau rebahan.
—
Itu cerita saya tentang pengalaman menggunakan jasa kereta api level ekonomi, bisnis, dan eksekutif jalur Jakarta-Surabaya. Nah, mungkin ada informasi yang kurang, monggo ditambah atau dikoreksi. Atau ada yang mau sharing jalur lainnya? 😉 Kasih komentar kamu di sini ya. 😀

Tinggalkan Balasan ke Bintang Batalkan balasan