Pengalaman ke tempat baru memang menarik. Kali ini saya berkesempatan untuk berbagi pengalaman melancong ke Malaysia dan Singapura. First time ever going internesienyel (baca: kali pertama jalan-jalan ke luar negeri, yeay!). Simak cerita saya, kalau ada pertanyaan, langsung aja post komentar.
Part 1: Malaysia | Part 2: Singapura | Part 3: Kesan, Tips, Itinerary
Full Trip Photos
Kesan
Suasana di Malaysia saya rasa tidak berbeda jauh dengan Indonesia. Macet iya, jalanan menggenang iya, calo tiket iya, apalagi ya? Saya tidak terlalu terkesan saat melancong di sini.
Berbeda dengan Singapura, saya merasa sangat terkesan dengan transportasi mereka berupa MRT. Apa itu MRT? Mirip dengan Commuter Line lah di Jakarta. Lalu apa yang dikagumi? Petunjuk arah mereka sangat jelas sekali, saya tidak pernah bertanya kepada penduduk sekitar ketika berniat menuju suatu tempat, bagaimana cara membeli tiket, masuk gerbang, menuju peron yang tepat, MRT sudah berada di stasiun apa, apa stasiun berikutnya, berapa lagi stasiun yang harus dilewati, stasiun apa yang harus menjadi transit, MRT selanjutnya kapan datang, dan lain lain dan lain lain. *sengaja dua kali*

Saya berani berkomentar, teknologi Commuter Line di Indonesia sangat tertinggal jauh dari MRT Singapura. Bayangkan saja, kami sempat tertinggal MRT dan MRT selanjutnya datang 7 menit setelahnya. Bandingkan saya dengan CL Jakarta, jika tertinggal, bukan 10 menit atau 20 menit untuk menunggu kereta berikutnya. Saya malah pernah menunggu dua jam.

Tips
- Buatlah rencana perjalanan alias trip itinerary. Detailnya berupa jadwal, tujuan wisata, biaya, keterangan lainnya, dsb. Hal ini sangat membantu sekali agar dapat memprioritaskan tujuan wisata dan biaya yang diperlukan selama perjalanan.
- Kalau sudah jelas tujuan dan biayanya, tukar mata uang MYR/SGD jadi seperlunya, tidak bersisa, tidak perlu ditukar lagi. Bayangkan kalau sudah beli 200 mata uang MYR/SGD dengan harga jual 4000/10.000 IDR, kemudian ternyata ada sisa 50 MYR/SGD, kalau mau ditukar kembali harus menggunakan harga beli 3000/8000 IDR. Jadi rugi 50.000–100.000 IDR kan?
- Sebisa mungkin pesanlah jauh-jauh hari secara online segala hal yang diperlukan di tempat tujuan, misalnya hostel, transportasi kereta dari MY ke SG, dsb.
- Menginap di bandara? Lakukan riset terlebih dahulu bandara mana saja yang boleh digunakan untuk menginap serta tips trik yang diperlukan saat menginap di bandara tersebut, misalnya tempat mandi, tempat tidur yang aman dan nyaman, dsb.
- Untuk keperluan menghemat makanan, bawalah snack atau mi instan dari Indonesia, sehingga bisa dicemil atau dimasak di hostel.

Itinerary
Pengen tahu ya detail perjalanan kami? Berikut itinerary kami ya. Bahasa Inggris ya, gakpapa kan? Daripada dikasih Bahasa Jerman, bisa-bisa buka gugel translet mulu ntar.
Part 1: Malaysia | Part 2: Singapura | Part 3: Kesan, Tips, Itinerary
Full Trip Photos