Baluran

Taman Nasional Baluran merupakan tujuan kami setelah Menjangan dalam serangkaian trip Bali-Banyuwangi-Malang kami. Kawasan Wisata yang lazim disebut sebagai Africa Van Java ini memang menarik hati dikunjungi. Bukan cuma savana gersang namun juga kekayaan fauna di dalamnya. Kemarin bahkan saya melihat banteng (atau kerbau?) dan rusa (kalau lihat Raisa sih lewat video klip saja).

Siapa sih yang belum tahu Baluran? Pasti bukan penggemar Raisa nih. Jadi ceritanya video klip terbaru Raisa mengambil tempat di Taman Nasional Baluran. Bagaimana bisa tahu? Taman Nasional Baluran terkenal khas dengan pohon tunggal nan besar sehingga menjadi ikon atau tempat foto wajib di sana. Juga gunung yang terlihat jelas di baliknya (Gunung Ijen?).

Berikut bagi non-YourRaisa untuk melihat video klipnya yang terbaru. Hati-hati tersihir senyum maut Raisa. Nanti engkau bisa jatuh hati padanya. (tsaelah!)

Savana Bekol

Saat kami ke sana, jalanan cukup rusak tapi masih bisa dilalui kendaraan. Cukup rusak dan berbatu hingga membuat kedua tangan saya hampir kram menahan keseimbangan motor. Sebenarnya bisa juga dilalui dengan jalan kaki namun rasanya cukup jauh jaraknya antara gerbang dengan Savana Bekol.

Oh iya, beberapa dari kami sempat tersesat karena tidak menemukan gerbang. Kami tidak sadar telah melewati gerbang yang dimaksud hingga akhirnya kami merasa kami sudah terlalu jauh berkendara namun tak sampai jua. Setelah bertanya pada penduduk setempat, kami kembali menyusuri jalanan sekeliling Taman Nasional Baluran untuk ke gerbang.

Ada yang bilang untuk berkunjung pada jam-jam tertentu agar mendapati fauna yang keluar menuju savana. Benar saja, saat kami hendak pulang menuju penginapan (sore hari), kami mendapati rusa dan banteng menampakkan diri di kawasan Savana Bekol. Beda halnya saat kami tiba (siang hari), tak ada hal lain yang kami lakukan selain mengambil foto di ikon Taman Nasional Baluran.

Oh iya, Taman Nasional Baluran menyediakan penginapan di Savana Bekol. Mengenap tarif dan ketersediaan kamar dapat menghubungi 0333-461-936 atau website Baluran National Park.

Pantai Bama

Setelah puas befoto ria di Savana Bekol, kami menuju pantai yang ternyata banyak dihuni oleh monyet. Selain penginapan di Savana Bekol, di Pantai Bama juga tersedia penginapan. Kami sendiri lebih memilih untuk tidak menginap di penginapan kawasan Taman Nasional Baluran dengan pertimbangan kecukupan kamar dan biaya. Lagipula saat itu penginapan sudah full booked. Jadi bagi yang mau menginap di villa Pantai Bama, lebih baik dapat memesan jauh-jauh hari sebelumnya.

Tidak banyak yang bisa saya explore di Pantai Bama selain kawasan hutan Mangrove yang tumbuh subur di kawasan tersebut. Seusai explore sana sini dan foto sana sini, kami pun kembali ke penginapan.

Walaupun demikian, Pantai Bama merupakan tempat yang oke bagi keluarga untuk berkumpul dan melepas penat. Asal tetap waspada pada barang bawaan agar tidak iseng dijadikan mainan atau bahkan “dibawa pulang” oleh monyet-monyet yang ada di sana.

Bonus Pantai

Sebenarnya pantai ini bukan dalam kawasan Taman Nasional Baluran tapi kami mampir sejenak dalam perjalan pulang dari TN Baluran ke penginapan. Tidak begitu bagus, berangin, banyak karang batu. Entah nama pantainya apa, saya sendiri lupa. Yang penting punya fotonya dulu. Mental turis ya begini, ambil foto sebanyak mungkin selagi bisa. Hahaha.

baluran-014

Koleksi foto lengkap ada di flickr.

Iklan

Satu respons untuk “Baluran

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.