Ngga cuma makanan yang butuh diet, zaman sekarang kita juga butuh diet smartphone. Berdasarkan data statistik, pemilik smartphone menghabiskan rata-rata sekitar 4 jam setiap harinya berkutat dengan ponsel canggih tersebut. Baik berupa aktivitas media sosial, pekerjaan, games, dan lainnya.
Kenapa diet smartphone ini penting?
Smartphone disebut sebagai ponsel pintar karena bisa digunakan untuk berbagai macam aktivitas, tidak hanya telepon dan pesan. Tapi juga bisa digunakan untuk mengakses aplikasi lainnya misalnya media sosial. Apalagi didukung dengan internet, smartphone bisa jadi candu bagi pemakainya.
Smartphone diciptakan untuk memudahkan kehidupan kita, bukan malah jadi hal yang mengganggu produktivitas kita.
Smartphone bukan diciptakan untuk merenggut waktu tidur kita, yang seharusnya bermanfaat untuk otak dan tubuh kita.
Media sosial bisa menghubungkan kita dengan orang lain yang jauh jaraknya bahkan tidak saling kenal, tapi jangan sampai ia menjauhkan orang yang kita kenal di dekat kita.
Gue menyebut smartphone dan internet ini seperti rokok modern, candu yang cukup membahayakan sebenarnya.

Selama tahun 2019 ini, gue install aplikasi untuk track penggunaan smartphone gue sehari hari. Datanya bisa ditarik dalam bentuk csv dan kemudian gue olah menjadi chart kayak di bawah ini. Ternyata dalam 1 tahun gue udah menghabiskan 2389 jam (rata rata 6.54 jam per hari) berkutat dengan smartphone. Wow!

Setelah gue breakdown lagi, ternyata rata rata aplikasi yang paling banyak gue pakai itu tak lain dan tak bukan, media sosial dan games. Definisi media sosial di sini mencakup WhatsApp, Twitter, Instagram, YouTube, dan Chrome. Untuk games sendiri, hanya dominan di 1 bulan, kemudian perlahan lahan turun hingga tidak dipakai sama sekali. (bosen?)
Penggunaan WhatApp merupakan aplikasi yang paling sering dipakai selama 3 bulan pertama. Terutama di bulan Maret, sekitar 96 jam (3 jam per hari). Maklum, WhatsApp merupakan media komunikasi selama bekerja di perusahaan sebelumnya. Setelah itu, WhatsApp hanya gue pake untuk berkomunikasi dengan teman teman yang kenal di kantor itu.
Gue agak kaget dengan Instagram, kalau dilihat dari tren, penggunaan Instagram gue semakin turun. Target gue setiap hari ya maksimal 30 menit untuk Instagram. Ada yang mau ikut challenge ini? Ikuti cara ini ya untuk set maksimal penggunaan Instagram di ponsel kamu.
Gue kaget sih ternyata gue Twitter-Addict banget! Kebalikan dengan Instagram, tren penggunaan Twitter gue tiap bulannya meningkat. Puncaknya di Desember, sekita 67 jam atau 2 jam setiap harinya. Iya, gue harus berusaha sangat keras untuk mengurangi kecanduan ini.
Penggunaan Chrome dan YouTube memang tidak begitu signifikan ketimbang ketiga aplikasi di atas. Cuman ya menurut gue, nice to know. Ada lonjakan penggunaan YouTube di bulan Juli karena gue pake nonton YouTube offline saat naik KRL PP ke tempat kerja. Pun tren penggunaannya menurun selama 2019 kemarin.

Caranya Diet Smartphone
Untuk iPhone, fitur ini sudah built in, jadi tidak perlu install aplikasi lagi. Berikut setting yang bisa dilakukan : Settings > Screen Time.
Untuk Android, sebenarnya ada aplikasi buatan Google, namanya Wellbeing (Playstore). Cuman kalau ternyata aplikasi ini ga kompatibel di ponsel kamu ya bisa coba install aplikasi pihak ketiga.
Gue pribadi rekomendasi aplikasi Quality Time. Kalau ternyata kamu mau install aplikasi yang lainnya ya boleh aja.

Gue set di aplikasi jadi kayak begini,
Penggunaan device maksimal 6 jam per hari.
Penggunaan Instagram maksimal 30 menit per hari.
Penggunaan Twitter maksimal 2 jam per hari.
tapi gue akan berusaha keras untuk bisa detoks semaksimal mungkin.
I will make post update about the progress every month!
Kalau kamu gimana? Hayo, berapa jam tuh kamu mantengin hp dalam sehari? Sharing dong di kolom komentar
Satu respons untuk “Diet Smartphone”