Resmi Divaksinasi Dosis Pertama

Setelah penantian cukup lama, akhirnya gue resmi juga mendapatkan vaksin COVID-19.

Proses vaksinasi di Indonesia mulai berjalan sejak 13 Januari 2021 [ref], dimulai dari golongan prioritas. Sejak awal bulan Juni, DKI Jakarta sudah memulai program vaksinasi untuk masyarakat umum [ref] tapi hanya diperuntukkan bagi domisili DKI Jakarta. Baik masyarakat yang punya KTP DKI Jakarta atau cukup membawa surat keterangan bekerja di DKI Jakarta.

Sebenarnya sih bisa saja gue vaksin di DKI Jakarta. Secara kan gue kerja di JakartaTapi gimana dengan istri? Nah entah tuh sejak kapan ada beberapa tempat vaksinasi di DKI Jakarta yang tidak mensyaratkan domisili, KTP mana saja yang penting WNI. Seringnya udah penuh (wow antusiasme tinggi ya!). Trus lama lama gue mikirnya, jauh amat sih ke provinsi sebelah. Nunggu di sini aja, gue yakin ga akan lama lagi.

Kota Tangerang sendiri baru memulai proses vaksinasi sejak 17 Juni 2021 namun hanya golongan prioritas [ref]. Nah mulai minggu lalu (akhir Juni 2021) [ref], kabarnya masyarakat umum sudah didata oleh RT/RW setempat untuk mendapatkan vaksin di puskesmas terdekat. Gue udah keburu daftar proses vaksinasi yang diselenggarakan oleh CT Corp (dengan kerjasama bersama Kemenkes). Jadi sepertinya mertua ga daftarin gue dan istri untuk vaksin di puskesmas dekat rumah. Secara gue daftarnya sejak 25 Juni 2021 tapi jadwal vaksin baru di 7 Juli 2021.

Nah pengalaman vaksinnya sih oke ya. Lumayan sepi, antara emang kuotanya ga begitu banyak atau udah pada selesai di pagi hari (jadwal gue jam 2 alias batch terakhir di hari itu). Atau lebih memilih vaksin dari pemerintah Kota Tangerang. Jadinya ya enak, ga khawatir berdesakan atau antri panjang, dst.

https://health.detik.com/vaksincovid

Alur Proses Vaksinasi

Prosesnya gini, gue daftar ulang dulu, sebelumny gue udah isi kertas hasil screening mandiri yang berisi beberapa pertanyaan dasar sebelum vaksin. Setelah itu baru deh dicek tekanan darah, suhu tubuh, dan interview singkat. Mirip mirip lah kayak proses screening mandiri dan tes sebelum donor darah. Cuman bedanya kalo donor darah pake tes hb.

Nah baru deh divaksin, gue tarik napas trus keluarin napas, eh udah selesei aja. Ga berasa kalo disuntik. Awalnya kebayang bakal berasa tuh disuntik segitu banyak cairan. Hahaha.

Abis itu baru deh proses observasi selama 15 menit. Gue nungguin aja duduk untuk tau apakah ada gejala/efek samping langsung. Setelah 15 menit ga merasakan gejala apapun, gue ke meja staf observasi untuk melaporkan hasil observasi. Di meja yang sama, gue diberikan kartu vaksinasi dan jadwal vaksinasi kedua.

Baru deh setelah itu gue dipersilakan pulang. Yeay!


Prinsip gue sih, vaksinnya apa aja, yang mana duluan, gue bakal terima. Gue ga pilih pilih, gue yakin vaksin apapun yang ada, itulah yang terbaik. Kesehatan dan kehidupan itu sekarang harganya sangat sangat sangat penting di masa pandemi yang sulit ini.

Nah proses vaksin dosis pertama selesai. Setelah ini tetap mengikuti prokes, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Semoga efek samping vaksin tidak begitu signifikan. Secara kami berdua divaksin bersamaan. Kalau tepar keduanya, siapa yang ngurusin bocah. Haha. Semoga juga kami semua sehat hingga vaksin dosis kedua dan seterusnya.

Semoga kita selalu diberikan kesehatan ya hingga pandemi dinyatakan berakhir. Amin.

Iklan

4 respons untuk ‘Resmi Divaksinasi Dosis Pertama

  1. salam kenal bang, kebetulan anak sy jg di trans vaksinnya, cek di pedulilindungi ternyata riwayat sama sertifikatnya nggak… ada informasi lanjutnya bang… kebetulan mau vaksin kedua ini

    Suka

    1. Di kartu vaksin pertama biasanya dibubuhkan manual kapan tanggal vaksin kedua. Kalau sinovac ya 28 hari. Jangan lupa cetak kertas screening dan fotokopi kartu identitas ya.

      Suka

    1. Iya nih belum ada info semacam sms. Padahal sudah h-1. Tapi kalau merujuk pada informasi awal setelah vaksinasi, saya disuruh ke tempat yang sama untuk mendaparkan dosis vaksin yang ke-2.

      Mungkin bisa pergi ke tempat yang sama dulu saja pada tanggal vaksin ke-2 yang sudah ditetapkan.

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.