Pengalaman Melahirkan di Primaya Hospital (dulunya RS Awal Bros) Tangerang

Ya istri yang lahiran, gue bagian mendampingi aja sambil bantu bantu proses administrasi, termasuk bagian pembayaran. Lumayan ya ternyata harganya. Hahaha. Bagi yang berencana lahiran di sini sih perlu aware ya butuh siapin dana berapa minimal. Maksudnya kalau misal ternyata butuh tambahan penanganan khusus ya biayanya bisa jadi bertambah.

Update. RS Awal Bros berubah nama menjadi Primaya Hospital.

Iklan

Kenapa di RS Awal Bros? Karena istri punya preference dokter obgyn cewek dan ketemulah dengan dr. Inneke Sirowanto, Sp.OG. Jadilah dari check up kali pertama hingga pasca persalinan, bersama beliau.

Biaya melahirkan di RS Awal Bros Tangerang (Estimasi)

Dibagi menjadi 2 tipe : melahirkan normal atau operasi sesar. Biayanya bertingkat sesuai kelas kamar yang dihuni saat rawat inap. Di bawah ini hanya estimasi ya karena di tahun 2019, RS Awal Bros tidak menawarkan paket melahirkan.

Kelas KamarMelahirkan NormalOperasi SesarBed / Kamar
VIP22321
Kelas 118282
Kelas 215253
Kelas 312224
Estimasi biaya melahirkan di RS (dalam juta rupiah)

Baca juga : Cara gue menyiapkan budget kehamilan


Proses Melahirkan di Primaya Hospital (dulunya RS Awal Bros)

  • Daftar UGD

    Sesampainya di RS Awal Bros, gue langsung daftar di UGD (Unit Gawat Darurat) untuk mendapat pemeriksaan dan tindakan cepat (jika diperlukan). Untuk kasus melahirkan, sang ibu mendapat beberapa pemeriksaan. Misalnya kontraksi, detak jantung bayi, dan sudah di tahapan bukaan berapa.

    Nah kemarin, pas istri diperiksa udah bukaan 3. Akhirnya bidan yang berjaga di UGD rekomendasi untuk dilakukan tindakan lebih lanjut, proses melahirkan di kamar bersalin dan recovery di rawat inap.

  • Daftar Kamar Rawat Inap untuk Ibu dan Proses Melahirkan

    Selanjutnya gue daftar kamar rawat inap dengan membayar sejumlah deposit di kasir. Sebagai tanda deposit sudah dibayar, istri mendapat gelang sebagai identifikasi pasien. Selama proses pembayaran ini, kemarin staf UGD mengambil sampel darah istri untuk dilakukan cek laboratorium.

    Kemudian istri dibawa ke kamar bersalin, berbeda dengan kamar rawat inap. Kamar ini digunakan oleh sang ibu (dan suami atau keluarga lainnya yang ikut proses persalinan) selama proses bukaan awal hingga bukaan lengkap. Setelah proses melahirkan dan jahit (jika ada), barulah istri diantarkan ke kamar rawat inap.

  • Iklan
  • Observasi Bayi

    Setelah bayi lahir, bayi ditangani oleh dokter anak yang sudah stand by di kamar bersalin. Bayi dibersihkan, dilakukan proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan menempelkannya pada dada istri dan diarahkan ke putingnya, selama 5-10 menit. Kemudian bayi dibawa ke ruang bayi untuk mendapat observasi lebih lanjut. Pengukuran berat bayi, panjang bayi, diameter kepala, kelengkapan jari, dan pemeriksaan tubuh bayi yang lainnya. Gue sendiri ada di kamar bayi untuk menyaksikan pemeriksaan tersebut.

    Dalam waktu yang bersamaan istri yang masih di kamar bersalin untuk mendapat tindakan pasca persalinan, saat itu istri mendapat tindakan jahitan.

  • Daftar Kamar Rawat Inap untuk Bayi

    Setelah bayi selesai pemeriksaan awal, gue daftar kamar rawat inap untuk bayi, sebelumnya hanya untuk istri. Iya, jadi ibu dan anak dianggap sebagai 2 pasien yang berbeda. Jadilah 2 kali pendaftaran.

    Hal yang sama, pendaftaran pasien mensyaratkan sejumlah deposit. Sebagai tanda deposit sudah dibayar, bayi akan mendapat gelang sebagai identifikasi pasien.

  • Recovery Ibu dan Bayi

    Bayi masih berada di kamar bayi untuk mendapatkan observasi lebih lanjut selama paling tidak 4 jam. Jika bayi sehat maka bayi akan dibawa ke kamar sang ibu untuk proses bonding dan proses menyusui.

    Kasus gue kemarin, bayi tidak diidentifikasi sehat dan perlu mendapatkan observasi lebih lanjut. Jadilah bayi baru diantarkan ke kamar rawat inap istri sekitar tengah malam (kalau normal, siangnya sudah di kamar rawat inap istri).

    Bayi bisa berada di dekat sang ibu atau kamar bayi. Jika di kamar rawat inap bersama sang ibu, bidan paling hanya mengecek ke kamar secara berkala untuk mengecek suhu dan mengambil bayi untuk memandikannya di ruangan terpisah. Kalau bayi dirawat di kamar bayi maka semuanya akan diurus oleh bidan. Bayi akan diantar ke kamar sesekali untuk proses bonding dan menyusui.

  • Iklan
  • Check Out / Tutup Billing

    Paling tidak ibu dan bayi akan berada di rumah sakit selama 2 hari recovery sang ibu dirasa sudah membaik dan bayi sudah dibilang sehat. Gue ga inget berapa kali ada petugas keluar masuk kamar rawat inap, termasuk bidan, petugas kebersihan, dan dokter untuk visit pasien.

    Kasus gue kemarin, masuk kamar rawat inap Jumat pagi kemudian keluar (check out alias tutup billing) menjelang siang. proses tutup billing ini penting diinformasikan kepada bidan agar tidak dianggap menambah periode rawat inap.

    Walaupun tutup billing dilakukan menjelang siang tapi kami masih bisa berada di kamar sampai sore hari karena menunggu hasil cek laboratorium sang bayi. Mungkin hal ini memang cukup lumrah terjadi.

  • Bayar Tagihan

    Setelah hasil cek laboratorium bayi sudah keluar dan bayi dianggap sehat maka proses terakhir yakni pelunasan tagihan.


Baca juga : Kayak gimana sih rasanya nemenin istri lahiran?

Gue nulis ini karena sebelumnya gue ga punya bayangan bakal melalui proses apa saja untuk kasus melahirkan di RS Awal Bros. Semoga saja post ini bisa memberikan gambaran bagi yang berencana untuk melalui proses melahirkan di RS Awal Bros. Bagaimana reviewnya? Recommended? No comment ya. Hahaha. Gue cuma berani kasih tau prosesnya aja. Gue takut kena pidana kayak Bu Prita Mulyasari kalau disertai pendapat pribadi.

Barangkali ada yang penasaran bagaimana sih fasilitas kamar rawat inap di RS Awal Bros,

Baca juga : Menyiapkan barang-barang yang dibawa ke rumah sakit saat melahirkan

Iklan

6 respons untuk ‘Pengalaman Melahirkan di Primaya Hospital (dulunya RS Awal Bros) Tangerang

  1. Hai mas makasih sharing tentang bersalin di awal bros. Kira2 kemarin waktu mau melahirkan cek covid dulu ga? Kalau iya, cek rapid apa swab ya?

    Suka

    1. Wah, kemarin melahirkan di bulan Februari 2020, pas banget sebelum COVID-19 menyerang. Mungkin info ini bisa ditanyakan langsung ke pihak rumah sakit ya atau dokter bersangkutan.

      Suka

  2. Itu kamar kelas 1 ya ? Menurut saya awal bross masih bagus2 perabotan & ruangan nya, nyaman. Krn suami sy prnh dirawat akibat DBD thn 2016. O ya apakah ada fasilitas pijat ibu untuk memperlancar ASI oleh bidan di awal bross ? Saya berencana mau melahirkan disana

    Suka

    1. Bidan mengajarkan bagaimana pijat mandiri untuk melancarkan ASI. Tapi kalau maksudnya tiap hari ada pijat, saat itu istri saya hanya diberi pijat pada hari terakhir, sebelum pulang ke rumah. Wah semoga proses melahirkan lancar tiada kendala serta ibu anak sehat selalu. Aamiin.

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.