Perihal Ujung Genteng Sukabumi

Beberapa saat lalu, saya sempat berkunjung ke Ujung Genteng dan Kota Sukabumi. Apa yang menarik di sana? Let’s check it out!

Stasiun Bogor
Stasiun Bogor

Kami ketinggalan kereta. Begitulah perjalanan kami ke Sukabumi bermula. Disebabkan oleh terlambatnya jadwal kereta komuter menuju Bogor, saya tidak bisa tiba tepat waktu di tujuan akhir pukul 7.30 pagi, kereta menuju Sukabumi berangkat. Melayang sudah tiket kereta menuju Sukabumi yang sudah dipesan pekan sebelumnya.

Kami mencoba mencari alternatif lain menuju Sukabumi, yakni bus atau elf. Saat itu keberadaan bus menuju Suradesangat jarang sekali ditemukan, akhirnya kami berangkat dengan elf L300 (seingat saya) hingga Bhayangkara Sukabumi. Kemudian kami naik angkot ke Terminal Lembursitu untuk mencari transportasi minibus menuju Surade. Dengan jadwal yang tidak menentu, kursi yang kurang nyaman, serta jalan yang kebanyakan sudah rusak akibat terkikis hujan, kami tiba di Surade dengan selamat. Alhamdulillah!

Terminal Lembursitu
Terminal Lembursitu

Ternyata angkot menuju Ujung Genteng sudah tidak beroperasi setelah pukul 4 sore, kami pun terpaksa menyewa angkot sejumlah IDR100K menuju Ujung Genteng. Hingga akhirnya ami tiba di tempat tujuan menjelang maghrib (SUNSET TIME!). Itu berarti perjalanan dari Bogor menuju Ujung Genteng memakan waktu sekitar 9 jam. Gue diajak lagi ke Sukabumi, enggak lagi deh, makasih! :))

Setelah menikmati sunset, kami dijemput oleh kendaraan penginapan, gratis. Nama penginapannya Pondok Alief. Pelayanan sangat nyaman dan makanan di sana cukup beragam dengan harga yang menurut saya sangat terjangkau. Esoknya kami mengejar sunrise di sisi Ujung Genteng lainnya.

Pondok Alief
Pondok Alief

Tak berlama-lama di Ujung Genteng, kami bertolak menuju Kota Sukabumi. Transportasi? Siapa bilang ada bus menuju Kota Sukabumi dari Surade? Kami kurang beruntung tidak kunjung menemukannya, akhirnya kami pun memutuskan untuk menaiki elf menuju Kota Sukabumi. Dengan hambatan yang sama ditambah angkot yang ngetem seakan tiada habisnya, kami tiba di Terminal Lembursitu hampir maghrib. Siapin aja antimo ya buat yang suka mabok darat. Iya, gue muntah di tengah jalan. Hahaha.

Setibanya di terminal kami menyewa sebuah angkot agar kami bisa leluasa menjamah titik strategis Kota Sukabumi, salah satunya Toko Mochi Lampion yang menjadi incaran sejak awal perjalanan. Perjuangan belum terhenti karena saat itu kami belum menemukan penginapan untuk malam itu. Setelah berjalan beberapa kilometer, akhirnya kami menginap di salah satu Hotel Melati.

Toko Mochi Lampion
Toko Mochi Lampion

Adzan Shubuh belum berkumandang, kami sudah berangkat dari penginapan menuju stasiun Sukabumi dengan berjalan kaki. Si abang penjaga penginapan masih molor waktu itu. Cukup dekat kok, sekitar 1,5 kilometer dan ditempuh selama setengah jam. Itu artinya kecepatan berjalan kami sekitar 3km/jam. #apasih

Keseluruhan foto dapat dilihat di Flickr Set Ujung Genteng Trip ya. Enjoy!

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.