Year in Review : 2016

Telat ya sudah bulan Februari 2017, ah sudahlah tak apa ya. Membaca kembali harapan yang telah ditulis dalam rekap tahun 2015 lalu, bisa dibilang saya gagal total mencapai tujuan-tujuan pribadi. Hahaha.

Wisata

Dibandingkan 2014 lalu, tahun ini saya benar-benar kurang piknik. Saya tidak pernah ikut lagi open trip, naik gunung, snorkeling, dan lain sebagainya. Sejauh ini saya hanya bepergian ke daerah seputar Jawa Barat antara lain Bogor, Bandung, Banten, dan Bangka (kok berawalan B semua ya?). Yang dimaksud Banten ini Tanjung Lesung sih. Hehe.

Ayo dong ajak gue jalan-jalan! #eh

Sebenarnya saya lupa saya pernah ke Bangka. Makanya saya belum posting perjalanan di sana. Tapi ada videonya kok, saat itu sekaligus meramaikan momen Gerhana Matahari. Dan juga momen kali pertama saya naik ke puncak mercusuar. Wohoo!

Karya

Saya membuat beberapa video yang dihasilan dengan sekadar menggunakan ponsel atau laptop sebagai editing machine. Saya juga pernah diberikan kesempatan bersama teman-teman menjadi pengisi acara di acara internal kantor. Dengan konsep band, kami membawakan lagu medley Sheila On 7 (versi live). Lumayan lah, dapat juara 2. Ada juga sih kesempatan mengisi acara dengan tarian namun agaknya bersifat pribadi dan tidak bebas dipublikasikan.

Tapi kalau penasaran banget karya yang lain, boleh kok diintip playlist performance kami di YouTube.

Tahun 2017 ini saya ingin lebih banyak berkarya di bidang yang saya geluti yakni pemrograman dan juga lebih banyak aktivitas sebagai relawan atau anggota organisasi non-profit.

Masa Lalu sebagai Pelajaran

Saya sadar saya sudah tidak muda lagi sejak melewati seperempat abad kehidupan. Ada beberapa pesan yang sebenarnya sangat ingin saya sampaikan kepada diri saya sendiri semasa muda, terutama masa-masa kuliah. Semoga juga bermanfaat bagi pembaca ya!

• Be competitive! Ikuti banyak perlombaan, kemenangan itu bonus, kekalahan itu pelajaran. Kompetisi merupakan sarana yang tepat untuk mendapatkan kesempatan merasakan kegagalan. It would build your strength on living a life, compete to be the best, and sure teamwork skill.
• Be entrepreneur! Coba digali semangat entrepreneurship atau menggali pundi-pundi uang, paling tidak kegiatan jual beli juga tidak apa-apa. Laba besar itu bonus, yang penting laba walaupun kecil itu harus. Pengalaman dan kemampuan mengais sebongkah berlian akan menjadi modal berharga di masa depan terutama setelah lulus dari dunia kuliah. Tentu saja prioritas kuliah lebih penting ya sebab jual beli hanya kerjaan sampingan.
• Be active! Ikut organisasi itu bagus kok tapi kalau tidak membuat jaringan atau kenalanmu bertambah luas, buat apa? Aktivitas organisasi sangat bermanfaat menjauhkan saya dari rasa bosan dan aktivitas negatif.
• Be friendly! Saat kuliah merupakan masa paling tepat untuk berteman dengan siapapun. Tentu saja dengan mengendalikan jenis pertemanan yang dijalani ya. Sebab saat umur 30an, katanya sih, mendapatkan teman baru akan lebih sulit dibanding saat kuliah. Seringkali kita akan membutuhkan teman-teman yang telah dikenal di masa muda saat tua nanti.
• Broken heart. Hidupmu masih panjang dan bisa dibilang belum dimulai, masih tahap persiapan. Jadi boleh saja jatuh cinta asal tidak ‘kebablasan’. Dan patah hati itu biasa, bukan akhir dunia kok. Satu nilai yang saya pegang hingga sekarang, berbahagialah secukupnya, bersedihlah juga secukupnya.
• Now or never! Ambil kesempatan selagi ada, kesempatan mungkin datang dua kali, tapi tidak dalam kondisi yang sama dan diharapkan. Manfaatkan sebelum kamu menyesal karena takut untuk mengambil kesempatan tersebut.
• Family first! Jadikan keluarga sebagai prioritas utama. No questions, period.

Twenty years from now you will be more disappointed by the things you didn’t do than by the ones you did do

Mark Twain