Year in Review : 2015

Twenty years from now you will be more disappointed by the things you didn’t do than by the ones you did do

Mark Twain

Menengok kembali setahun ke belakang, tidak banyak hal besar yang terjadi di tahun 2015. Berikut saya rekap menjadi beberapa garis besar yakni travel, work out, skills, dan others,

Travel

Sepertinya benar saya kurang piknik di tahun ini. Tidak seperti tahun 2014, kegiatan jalan-jalan pada tahun 2015 jauh berkurang disebabkan kesibukan pekerjaan. Terhitung hanya enam tempat baru yang saya kunjungi, antara lain Rafting Citatih, Prau Dieng, Pangandaran, Rinjani Lombok, Pahawang Lampung, Prigen Malang.

Resolusi tahun 2016 : Semoga ada kesempatan berkunjung ke tempat-tempat wisata di luar Pulau Jawa seperti Ora, Derawan, Nusa Tenggara Timur, dan Raja Ampat. Jika ada kesempatan bepergian keluar negeri, tujuan yang terpikir saat ini antara lain London, New York, Tokyo, dan Seoul. Ada saran atau sponsor?

Work Out

Walaupun cukup bermalas-malasan, di tahun 2015 ternyata saya lebih aktif melakukan olahraga dibandingkan tahun 2014. Dilihat dari jumlah olahraga dan jarak yang ditempuh, terjadi dua kali lipat peningkatan intensitas. Itu pun sempat memiliki jeda rehat 3 bulan setelah bepergian ke Prau Dieng dan Rinjani Lombok. Sayangnya hanya strength training yang dilakukan.

Resolusi tahun 2016 : Kelengkapan olahraga juga disertakan core training agar mendukung dan meningkatkan intensitas strength training yang dilakukan. Paling tidak ada 52 kali strength training dan core training. Jadi target work out dalam 1 minggu terdapat 1 kali strength training dan 1 kali core training.

Skills

Kemampuan yang diasah pada tahun 2015 yakni berkendara mobil, membuat video yang diunggah YouTube, dan art performance. Ya masih kemampuan berkendara saja lewat kursus, belum punya mobil sendiri. Membuat video pun belum begitu dilakukan secara serius, disebabkan adanya keterbatasan pengetahuan, peralatan saat pengambilan gambar, dan pengolahan video. Hiburan art performance pun sebenarnya baru dilakukan saat ada request dan motivas besar bersama teman-teman saya untuk menggarap konsepnya.

Resolusi tahun 2016 : Kemampuan tambahan yang juga menghasilkan uang. Bisa dari pembuatan video, aplikasi, atau usaha sendiri (entrepreneur). Targetnya 3 video, 1 aplikasi, dan 1 usaha berkualitas dan profitable.

Others

OnePlus One merupakan device yang saya beli untuk mengobati kekecewaan saya pada Nokia Lumia 920. Walaupun OnePlus One merupakan device tahun 2014 namun saya baru membelinya di Indonesia di tahun 2015. Jangan salah, membelinya di tahun 2015 awal masih susah, dibutuhkan invite yang terbatas.

Ngomong-ngomong akhirnya saya bisa ikut gathering OnePlus. Yeay!

Review singkat saya device ini cukup mengagumkan di spesifikasi dan harga middle-to-low range. Bukan termasuk kategori ekonomis yang harganya kurang 2 juta rupiah, juga bukan premium yang harganya lebih dari 8 juta rupiah. Sejauh ini saya belum menemukan device yang mampu menandingi, terutama dari sisi experience yang ditawarkan.

Di tahun 2015 juga berkesempatan mencoba alat transportasi kekinian, yakni UberX dan Go-Jek. Pakai referral UBERAMYUNUS untuk UberX dan 547124790 untuk Go-Jek. Nanti kamu bakal dapat kredit gratis sejumlah 75 ribu untuk UberX dan 50 ribu rupiah untuk Go-Jek.

Go-jek

Resolusi tahun 2016 : Saya berharap lebih banyak hal baru yang terjadi di tahun 2016 nanti dan tentunya juga bisa dibagi kepada para pembaca mengenai pengalaman saya tersebut. Saya ingin bergabung dengan banyak komunitas dan menemukan passion saya melalui komunitas tersebut bahkan mengembangkannya. Baru terpikir saat ini untuk bergabung dengan komunitas seputar fotografi dan videografi.

Bagaimana 2015 kamu dan rencana 2016 kamu?

2 respons untuk ‘Year in Review : 2015

  1. Ping-balik: 2019 – AMYunus
  2. Ping-balik: 2016 – AMYunus

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.