Year in Review : 2020

Tahun covid, mungkin itu sebutan paling cocok, gampang dipahami dan ga mudah terlupakan. Rasa-rasanya ga jauh dari lockdown, stay at home, di rumah aja. Katanya tahun 2020 tuh Januari Februari Maret eh tiba tiba akhir tahun. #yha

Awal penyebaran virus sudah dimulai tahun 2019dan masih terbatas pada area Wuhan saja. Penyebaran virus mulai merebak ke seluruh dunia dan pada bulan Maret, WHO menyatakan COVID sebagai virus pandemik. Bisnis penerbangan, fnb, perhotelan, wisata, mulai mengetatkan ikan pinggang. Ga sedikit nama besar bisnis di Indonesia ditutup karena efek pandemik.

Kematian

Sampai sekarang, gue menahan diri sekuat mungkin untuk ga pulang kampung walaupun libur lebaran dan libur panjang. Gue khawatir kalau kalau kami membawa virus yang tidak terlihat ini ke keluarga di kampung. Gue ga mau ada penyesalan di kemudian hari. Menurut gue, pengorbanan selama 1-2 tahun ke depan akan terasa sangat sangat berharga kalau gue masih bisa menjenguk keluarga di kampung pada tahun-tahun selanjutnya.

Ancaman COVID semakin dekat dan nyata, mertua gue didiagnosa terinfeksi virus tersebut sekitar bulan September. Ibu mertua alhamdulillah sehat wal afiat namun bapak mertua meninggal dunia, inna lillahi wainna ilaihi raji’un. Kami sangat terpukul dengan kepergian beliau. Angka meninggal dunia di laporan harian pemerintah, bukanlah sekadar angka statistik belaka. Tapi menunjukkan sudah berapa keluarga yang ditinggalkan. Apalagi jika yang meninggal merupakan tulang punggung keluarga.

Kelahiran

Nggak lama setelah menikah, istri dinyatakan hamil, dan awal tahun ini gue dikaruniai seorang anak. Alhamdulillah kehamilan istri diberikan kemudahan berupa kesehatan dan kelancaran persalinan. Pengecekan kehamilan setiap bulan dan proses kelahiran dilakukan di RS Primaya karena istri punya preferensi dokter. Alhamdulillah diberikan rejeki berupa kesiapan dana selama proses kehamilan dan melahirkan. Oh iya, kali aja ada yang mau nyontek daftar barang-barang yang perlu disiapkan untuk proses kelahiran di rumah sakit. Ga cuma itu, kesiapan dana juga perlu disiapkan setelah bayinya lahir.

Bagi pembaca yang sedang menanti buah hati, sudah siapkah kamu?

Gue termasuk beruntung, bisa melihat perkembangan anak setiap hari karena tempat gue bekerja menerapkan work from home. Ya walaupun kadang pas meeting, ada suara tangisan bocah rewel minta makan, ngantuk mau tidur, dst. Haha.

Oh iya, alhamdulillah anak akhirnya disunat alias khitan. Serius? Kan masih bayi? Apa ngga sakit? Kasian. Mungkin gitu respon orang waktu denger cerita itu. Gue dan istri yang awalnya maju mundur tuh, akhirnya diberikan kemantapan hati setelah dipikir masak masak, ya daripada daripada. Alhamdulillah dilalui tanpa drama infeksi atau tangisan si bayik. Sunatnya pake metode klem jadi anak tidak sakit dan meminimalisir proses pendarahan.

Review penginapan

Kilas balik 2019, gue pernah nginep di Amaris Hotel Pakuan (ngga ada review) dan The Sahira Hotel (review). Waktu itu menginap dalam rangka ada acara pernikahan teman istri di Bogor. Nah kalau tahun 2020, dikarenakan pandemi, kami agak selektif juga mau menginap di mana. Banyak libur sih ya, istri bosen di rumah akhinya ya menginap juga di Atria Residences (bukan hotel ya) dan Royal Hotel (ngga ada review).

Lain-lain

Gue akhirnya berhasil menamatkan buku The Montessori Toddler. Ada lagi sih buku yang belum selesei gue baca tapi ya Allah mager bener ya baca buku. Judulnya Bringing Up Bebe. Buku yang lagi demen gue baca itu seputar parenting. Ada rekomendasi buku lain ga ya? Gue sendiri rencana mau baca buku Why We Sleep.

Gue cukup banyak nulis topik keuangan tahun ini, ga tau kenapa. Ada tips keuangan untuk fresh graduate, personal budgeting, aplikasi bank Jenius dan Feesible, bahkan reksadana! Ayo mungkin ada ide mau dibuatkan topik keuangan apa lagi? Wawasan awam ya, gue bukan ekspert atau ahli yang punya sertifikasi.

Statistik Blog

Tahun ini banyak yang baca blog ini, alhamdulillah, lumayan lah peringkat ketiga dibanding tahun tahun sebelumnya. Tahun paling tinggi itu 2018 dan 2017. Nah post yang paling banyak dibaca sih tentang Krama Inggil (2012) dan Rekening Ponsel (2013). Post lama banget sih itu tapi views masih banyak banget, sekitar 34% dan 29%.

Eh ada juga lho post baru di tahun ini yang juga masuk top 10 dengan view masing-masing sekitar 4% dari keseluruhan views di blog. Ada 3 sih : cerita pengalaman mengurus akta kelahiran dan kartu keluarga, cerita pengalaman melahirkan di RS Primaya, dan cerita pengalaman proses kelahiran anak pertama.

Sumber traffic dari Google paling besar, hampir 80% pembaca bisa dikategorikan nyasar ke blog ini! Hahaha. Keyword yang paling sering konsisten nyasar tuh pengalaman sidang tilang dan angkernya Hotel Marbella. Hahaha. Emang angker ya? Alhamdulillah ya pas gue nginep ga ada yang aneh aneh.


Wah banyak nan ngalor ngidul ya post ini, ga ada achievement khusus di tahun 2020. Diet smartphone yang gue galakkan di awal tahun juga gagal total, hahahaha. Semoga saja tahun 2021 COVID sudah kelar, kami bisa menjenguk keluarga di kampung, dan tetap WFH. Aamiin.

Selamat tahun baru!

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.