Review Menginap di Atria Residences Gading Serpong

Pandemi COVID-19 membatasi pergerakan kami dalam pemilihan tujuan wisata. Apalagi sekarang sudah ada anggota keluarga baru yang umurnya belum setahun ini. Pasti lebih banyak hal yang dipertimbangan dan tentunya tempatnya harus family-friendly. Akhirnya kami memilih untuk sekadar staycation di Atria Residences Gading Serpong.

Image credit : parador-hotels.com

Atria Residences dan Atria Hotel berbeda ya, jangan sampai bingung karena memang berlokasi di 1 kawasan (atau disebut kavling?). Kami memilih Atria Residences karena kami memiliki satu kriteria penting yang ngga dimiliki Atria Hotel, bathtub. Rasanya kalau menginap di hotel bareng bocah itu ga seru kalau ga bisa main air. Berhubung lagi pandemi, ya agak gimana gitu kalau memanfaatkan fasilitas kolam renang.

Kami booking kamar lewat aplikasi Traveloka dan kami request saja agar disediakan kamar non smoking (kurang tau deh emang ada ya kamar smoking?). Saat check in cukup melakukan konfirmasi data beserta fotocopy kartu identitas. Tanpa tambahan deposit dana. Kami dapat kamar di lantai 6.

Info saja kalau lihat di lift sih, ada 21 lantai. Lobby ada di G. Kamar tamu ada di lantai 2 hingga 10 (yang disewakan mungkin ya?). Kamar penghuni ada di lantai 11-21 (yang menetap atau memang punya unit di Atria). Lantai 1 ada kolam renang dan fitness center. Ada UG dan SB kalau ga salah, cuman kurang inget buat apa aja.

Fasilitas untuk membuka pintu kamar menggunakan smart card. Gue pribadi request 2 item, untuk gue dan istri. Jadi enak kalau misal gue mesti keluar beli sesuatu tapi istri masih di dalam kamar. 1 kartu masih bisa nempel di card plug agar fasilitas listrik tetap menyala. Nanti kalau gue kembali ke kamar, ga perlu repot repot minta istri bukain pintu.

Tips aja, kemarin sempat smart card gue ga terdeteksi oleh sensor di pintu. Ternyata smart card datanya bakal rusak kalau terlalu dekat dengan telepon genggam alias telepon seluler (ponsel) alias handphone (hape). Jadi jauh jauh aja ya smart card dengan ponsel yang dibawa.

Di kamar, ada 3 area : Living room (bahasa Indonesianya apa ya yang pas? Kamar keluarga?), kamar tidur (bedroom), dan kamar mandi (bathroom)

Living Room

Enaknya pas masuk kamar, langsung disambut welcome drink, berupa 2 botol air mineral berukuran sedang, beserta bubuk kopi, gula, teh, dan electric kettle untuk memanaskan air. Ada fasilitas mini freezer (yang awalnya hanya chiller biasa), cara nyalainnya cukup putar level pendinginan (karena gue kira chiller biasa ya ya setel mentok kanan, wakaka). Ada tempat untuk menyimpan alas kaki yang berfungsi sekaligus menjadi tempat duduknya.

Colokan di dekat electric kettle ini sepertinya memang sengaja dibuat universal plug. Agar penghuni mancanegara bisa dengan gampang mengakses listrik. Karena lokasinya hanya di depan, sedangkan colokan di kamar tidur dan kamar mandi menggunakan versi Indonesia.

Ada meja kecil dan sofa kecil untuk bersantai, sepertinya muat untuk 2 orang saja. Tentunya area ini ga akan lengkap kalau ga ada televisi. Opsi pilihannya cukup banyak (ga tau ya lengkap atau engga) tapi karena gue bukan penghuni ya gue ngga begitu mempermasalahkan ini. Tapi kalau ada yang butuh infonya, maafkan ya gue ga capture daftar channel lengkapnya.

Balkon, gue agak kaget karena pintu balkon dibuka. Biasanya pintu dikunci tanpa kunci tergantung agar tamu ngga leluasa mengakses balkon. Mungkin ada pertimbangan faktor keselamatan. Kalau benar mau akses, mungkin bisa telepon staf hotel dulu. Tapi di Atria, balkon bisa diakses dengan bebas (entah ini sengaja atau ngga, soalnya pintunya ga bisa dikunci).

Ga usah khawatir kepanasan, ada AC (kayaknya 1 PK) yang akan mendinginkan ruangan.

Petunjuk arah kiblat

Bedroom

Ranjangnya kami pilih large bed, ukuran king, agar kami bertiga bisa muat tidur di atas 1 ranjang tersebut. Di samping kanan, ada meja kecil. Colokan tersedia di bagian kanan dan kiri ranjang. Ada kemari di bagian kiri ranjang yang di dalamnya ada safety box.

Lampu tidur tersedia juga di kanan dan kiri ranjang. Saat sore menjelang malam, kami sengaja nyalakan lampu dan kami baru sadar kalau lampunya redup. Cuman pas malam hari, lampunya lumayan terang, ga seredup saat sore hari. Pas gitu, ngga terlalu redup dan ngga terlalu terang.

Ranjangnya kelas hotel lah ya, ngga terlalu empuk tapi empuk (eh gimana gimana? hahaha). Kami bandingkan dengan ranjang kami sendiri di rumah, kasurnya empuk banget tapi terlalu elastis. Nah kalau kasur di Atria tuh walaupun ga seempuk kasur kami tapi ga terlalu elastis dan tetap nyaman. Mungkin gitu ya kali kenapa kasur bisa mahalnya ampe puluhan juta rupiah.

Oh iya, ada juga AC di kamar tidur (kayaknya 3/4 PK). Televisi yang di living room bisa diputer loh ke kamar tidur. Canggih sih dalam pemanfaatan ruang. (applause)

Bathroom

Fitur kamar mandinya cukup lengkap dengan 4 bagian di kamar mandi : wastafel, shower, wc, dan bathtub. Wastafelnya punya kaca yang guede, puas deh ngaca di sini. Shower dipartisi dengan kaca. WC duduk yang bilasnya pake pipa. Bathtub pas banget buat gue selonjoran dengan tinggi 170 cm. Maksudnya pas banget itu bukan ngepress mentok kaki tapi ya pas gitu, nyaman kalau selonjoran. Kami bertiga sendiri sempet nyoba nyebur di bathtub bertiga, cukup cukup aja. (abuse bathtub, hahaha)

Handuk disediakan 2 pc tapi amenities hanya disediakan untuk 1 orang. Ya mungkin bisa request lagi kali ya kalau kurang. Kebetulan sih istri dan anak bawa sabun sendiri jadi gue ga kekurangan sabun saat mandi. Tapi kalau amenities lainnya kan ga bisa sharing, misalnya saja sikat gigi.

Restoran

Enak sih tapi variasi makanan mungkin sesuai harga. Begitu pendapat gue saat mencicipi menu sarapan restoran Bianca di Atria Residences Gading Serpong. Catatan ya, kami berkunjung ke restoran hanya saat sarapan. Mungkin memang segitu atau pas lagi pandemi. Oh iya karena lagi pandemi, untuk ambil nasi dan lauk, akan dilayani. Buah dan salad pun sudah dibungkusin jadi tinggal ambil saja. Yang penting sih makanan enak dan memuaskan.

Ada variasi nasi, bubur, roti, dan sereal. Ada juga salad loh, cuman memang porsinya ya agak gimana gitu ya kalau sudah dibungkusin. Minuman tersedia air putih dan jus. Jadi ya jangan ngarep menunya bakal banyak.

Verdict alias Kesimpulan

Catatan terakhir dari gue, sangat puas menginap di Atria Residences Gading Serpong. Kamar yang luas, rapi, bersih, nyaman, dijamin ga kepanasan karena ada AC di masing-masing area. Kamar mandi yang juga luas, bersih, dan ga bau. Bagi kami yang membawa bayi menginap, tempat ini sangat nyaman untuk dikunjungi.

Catatan saja untuk yang mau menginap, sepertinya fasilitas dapur hanya tersedia untuk 2BR sedangkan gue book unit 1BR. Gue tahu ada fasilitas kitchen karena gue pernah diajak menginap di sana oleh seorang teman dari mancanegara agar pagi harinya kami bisa langsung cuss keluar kota. Tapi gue agak kaget pas lihat unit, kok ngga ada dapurnya. Atau fasilitas dapur hanya untuk penghuni saja kali ya? Bukan untuk unit tamu. Tapi masa’ apartemen ga ada dapur?

Terakhir, sepertinya balkon perlu dikasih kunci atau dikunci deh. Bahaya tuh kalau misal ada orang yang tahu kelemahan tersebut dan memanfaatkan hal tersebut. Bisa membahayakan tamu tuh.

Informasi tambahan

Atria Residences Gading Serpong

CBD Gading Serpong Lot # 5, Jl. Boulevard Raya Gading Serpong Kav.2, Gading Serpong, Tangerang, Banten, Indonesia, 15810

(021) 39728999

Booking | Review

Satu respons untuk “Review Menginap di Atria Residences Gading Serpong

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.