Jalur Senaru

Menakjubkan! Itu salah satu kata yang paling pas untuk menggambarkan medan terjal jalur Senaru yang fantastis.

Pesan sponsor: Baca juga part 1 dan part 2 ya!

img_1705-copy

 

Saya sudah tidak ingat lagi saat itu hari apa dan tanggal berapa. Saya hanya fokus pada sugesti bahwa saya masih kuat melangkah dan bisa pulang dengan selamat tanpa kurang suatu apapun. Mengingat cedera yang saya alami sejak awal pendakian.

Di Segara Anak, ada pemandian air panas yang dapat dinikmati sembari melemaskan otot-otot sebelum melanjutkan perjalanan. Kondisi pemandian yang terbuka membuat saya agak ragu-ragu untuk meceburkan diri. Tapi ya biarin ah, baru kali pertama juga mandi air panas alami. Ada levelnya lho ternyata! Kubangan kecil air panas yang berada di dekat mata air merupakan derajat air yang paling panas. Jadi kalau mau air yang hangat-hangat centil bisa melipir ke area yang agak jauh dari mata air.

Segarnya usai mandi air panas, kami sarapan dan bersiap melanjutkan perjalanan pulang lewat jalur Senaru. Terjalnya jalur Senaru mungkin dapat dibandingkan dengan pendakian Cikuray. Pendakian cukup enak walaupun dilakukan siang bolong sebab rute kami melewati pohon-pohon tinggi. Saat itu juga agak mendung namun tidak menghalangi keringat kami bercucuran sebab terjalnya medan yang dilewati. Setibanya di Plawangan Senaru, kami beristirahat sebentar dan foto-foto mengabadikan suasana di sana.

Angin bertiup cukup kencang di Plawangan Senaru dan matahari mulai terik kembali. Target kami tiba di tempat bermalam selanjutnya yakni Pos 3 Senaru, sebelum gelap. Untungnya kami tiba di sana masih sore hari. Jadi masih banyak waktu bersantai dan bersenda gurau dengan rombongan.

img_1325-copy

 

Suasana malam hari di pos 3 saat itu terasa dingin sekali saat mengambil foto-foto galaxy milky way. Untung saja porter masih memiliki persediaan makanan dan minuman yang bisa menghangatkan badan kami kembali. Eh jangan salah lho, selama 4 hari 3 malam perjalanan, kami masih bisa makan enak. Sebab para porter membawakan persediaan makanan yang menurut saya fantastis. Ya itu salah satu keuntungan menyewa porter sih.

Menurut saya, cukup penting untuk menyewa porter untuk perjalanan yang cukup lama dan panjang, apalagi berkelompok (rombongan). Pertama, tentunya agar bawaan bisa lebih ringan. Lalu kedua, agar ada yang bisa ngebut ke pos berikutnya dan mencari tempat untuk mendirikan tenda. Terakhir, agar terjamin bisa makan enak. Ha ha. Kembali ke kemauan sih dan budget masing-masing tapi menurut saya tidak perlu gengsi untuk menyewa porter di pendakian Rinjani. Sebab selain membantu diri kita saat pendakian, juga membantu perekonomian penduduk setempat.

img_1701-copy

Keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan ke basecamp Senaru. Jalurnya sangat enak sebab banyak pepohonan tapi harus waspada agar tidak tersanung akar yang muncul ke atas permukaan tanah. Terlihat juga banyak pendaki yang baru memulai perjalanan melalui jalur Senaru. Wah, bisa jadi alternatif tuh alih-alih lewat jalur Sembalun yang lebih banyak savana daripada pepohonan.

Sesampainya di basecamp, kami mampir di warung langganan Tour Leader (TL). Lega sekali rasanya saat bisa mencapai garis finish dengan kondisi tanpa cedera yang serius. Sembari menunggu anggota pendakian lengkap di warung langganan, kami pun bersih bersih, istirahat, dan mengisi tenaga kembali.

img_1706-copy

Di sela-sela istirahat, rombongan diberi tawaran oleh TL untuk melanjutkan perjalanan di luar rute, tentunya dengan biaya tambahan dengan konsep sharing cost. Tujuan yang dimaksud yakni Pulau Kenawa. Saya tidak punya ide atau bayangan seperti apa dan mau apa di sana. Waktu itu saya masih punya waktu dan uang jadi saya tidak pikir panjang lagi, saya langsung menyatakan diri ikut dalam perjalanan berikutnya.

Iklan

Satu respons untuk “Jalur Senaru

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.