Sekolah Pasar Modal: Gratis Belajar Investasi

Dewasa ini banyak sekali investasi bodong yang menawarkan hasil yang tinggi dan pasti. Kita perlu waspada dengan mengenal profil instrumen investasi dan bagaimana ia bisa memiliki nilai yang lebih tinggi dalam periode waktu tertentu. Oleh sebab itu saya merasa perlu berbagi pengetahuan saya tentang investasi kepada teman-teman pembaca yang ingin cari tahu. Semoga tidak menyesatkan ya. Kalau mau tahu langsung dari pakarnya, ada juga lho Sekolah Pasar Modal, seminar singkat gratis yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia.

Cerita lainnya, minggu lalu saya pindahan dan menggunakan jasa Go-Box yang murah dan praktis itu, supirnya juga seru dan enak diajak ngobrol. Salah satunya ngomongin investasi, Beliau bilang sangat penting untuk berinvestasi, terutama emas. Sebab saya pernah ikut Sekolah Pasar Modal, saya pun dapat menimpali obrolan dengan percaya diri sambil berbagi pengetahuan tentang investasi.

Investasi

Nilai mata uang relatif terus menurun akibat inflasi. Uang Rp1000 di tahun 90an masih terasa cukup untuk dibelikan jajanan kaki lima di halaman sekolah. Dibandingkan tahun 2016 ini, uang Rp1000 sudah menjadi ketentuan minimal jumlah pemberian kepada ‘Pak Ogah’ dan petugas parkir sukarela yang tiba-tiba muncul di depan kendaraan bermotor kita usai belanja di Alfamart / Indomaret. Itu pun terkadang masih kena sindir.

P9470501-1024x576

 

Intinya kita harus memiliki sebuah cara untuk ‘melawan’ efek inflasi tersebut. Mungkin bisa melalui kenaikan gaji yang setiap tahun diberikan oleh perusahaan, pun jika rate kenaikan gaji lebih dari rate inflasi. Atau juga bisa pindah ke perusahaan lain yang memberikan keuntungan lebih (aheum!), pun dihadangkan dengan kemungkinan atasan atau ilklim kerja yang kurang mendukung dibandingkan perusahaan sekarang. Atau menjadi seorang pengusaha (?), pun jika langsung meraup laba dan banyak risiko lainnya.

Nah di sini lah peran investasi dibutuhkan, pendapatan yang diterima sebaiknya dialokasikan sebagian untuk dipakai lagi saat nanti dibutuhkan. Dana tersebut disimpan dalam instrumen yang nilainya berubah dalam periode waktu tertentu. Perlu dicatat bahwa tidak semua instrumen berkembang secara positif atau naik terus menerus, bisa jadi nilai instrumen tersebut menurun tajam dari periode sebelumnya. Di sini kita mengenal adanya profil risiko pada instrumen dan kecenderungannya profil risiko menentukan berapa banyak perkembangan nilai pada instrumen tersebut.

Main saham bukannya dilarang dalam Islam?

Tiga hal. Pertama, oleh masyarakat investasi kebanyakan dianggap identik dengan saham tapi perlu diketahui bahwa instrumen investasi bukan hanya saham, nanti akan saya jabarkan lebih rinci instrumen investasi yang ada di Indonesia. Kedua, ada pendekatan jual beli saham dengan metode trading dan juga investasi. Dengan menggunakan metode trading, pemain saham akan mengamati pola grafik nilai pada saham tersebut. Dengan menggunakan metode investasi, rentang waktu pembelian dan penjualan saham biasanya cukup jauh dan investor sudah mempelajari betul profil saham tersebut sehingga optimis akan berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Ketiga, jual beli saham itu mirip dengan jual beli emas, walaupun emas merupakan instrumen yang nampak mata sedang saham tidak, keduanya bertumpu pada surat berharga yang menunjukkan tanda kepemilikan instrumen.

P9470499-1024x576

 

Jenis instrumen investasi

Investor perlu mengenali profil risikonya sendiri sebab hal tersebut akan menentukan jenis instrumen investasi apa yang baiknya digunakan sehingga hasil akhirnya optimum. Selain itu, investor juga perlu menentukan jangka waktu penggunaan investasi, apakah dana akan digunakan untuk membiayai biaya sekolah anak 5 tahun nanti, atau digunakan sebagai dana pensiun. Pesan yang saya dapat dari seorang teman, alokasi dana investasi sebaiknya merupakan ‘dana lebih’, bukan dana yang ‘dibutuhkan pada waktunya’.

Untuk mengenali kriteria dana lebih tersebut, kita perlu mengenali kebutuhan kita sehari-hari dan dalam waktu dekat. Bukan digunakan untuk hal yang ‘saya ingin’ tapi alokasi dana sebaiknya untuk hal yang ‘saya butuh’. Selain itu dialokasikan dana untuk kebutuhan, sebaiknya juga dialokasikan juga dana darurat yang bisa langsung digunakan untuk keperluan penting dan mendadak.

Tabungan dan Deposito

Kedua instrumen tersebut memiliki profil risiko paling rendah. Baiknya untuk kebutuhan dalam waktu 1-3 tahun, instrumen ini digunakan. Sebab kedua instrumen ini memberikan hasil yang pasti dan juga gampang diakses / dicairkan sesuai keperluan.

Obligasi dan Surat Berharga

Diterbitkan oleh perusahaan atau instansi keuangan untuk mendapatkan modal. Instrumen ini biasanya diincar oleh investor dengan modal besar sebab nilai penjualannya sangat tinggi. Jika pun Anda berminat investasi di obligasi, kemungkinan besar Anda bukan pemula lagi dan post ini tidak cocok untuk Anda. Tapi boleh juga sih kalau mau berbagi tips trik dan masukan untuk pembaca lain di kolom komentar. Lanjut!

Saham

Instrumen ini memiliki profil risiko paling tinggi dan sangat disarankan pada investor yang memiliki kebutuhan lebih dari 10 tahun. Pun tidak asal membeli saham, investor perlu mempelajari profil saham, bidang industri yang ditekuni, barulah mantap membelinya. Ada yang bilang jika tujuannya investasi di saham, belilah saham blue chips, kemungkinan besar pasti bertumbuh dari waktu ke waktu, sehingga tidak perlu lagi repot-repot mempelajari profilnya.

Jika tidak ingin repot, ada cara lebih mudah yakni investasi di reksadana.

Reksadana

Bukannya saham = reksadana ya? Tidak. Jawaban paling mudah dipahami yakni jika instrumen di atas merupakan kendaraan pribadi, reksadana merupakan kendaraan umum. Jika ketiga instrumen di atas, kita sebagai pemiliki dana dapat menentukan jenis dan instrumen mana yang digunakan dan berapa banyak porsi yang dialokasikan untuk masing-masing instrumen. Sedang reksadana, layaknya memberikan kendali kendaraan kepada supir, kita menyetor dana ke Manajer Investasi (MI) kemudian menyerahkan dana tersebut untuk diatur olehnya.

Reksadana pun jenisnya beragam berdasarkan tipe dan porsi instrumen yang dikandung oleh reksadana tersebut. Ada reksadana saham, yang notabene instrumen saham akan mendominasi dibandingkan instrumen lainnya dalam profil reksadana tersebut. Ada juga reksadana pasar uang, pendapatan tetap, reksadana campuran, dan lainnya. Masing-masing memiliki profil sesuai dengan porsi istrumen yang terkandung di dalamnya. Jadi prinsip memilih reksadana lebih ditekankan pada profil reksadana dan MI yang mengelola reksadana. Selalu pilih MI yang diakui dan disertifikasi OJK ya.

Ada juga lho produk asuransi yang bisa diambil lagi uangnya setelah 10-20 tahun nanti dengan jumlah yang lumayan. Kan enak tuh bisa nabung, kalau kenapa-napa juga gampang sudah ada yang menanggung, pun nanti kita bisa ambil hasilnya. Nah itu namanya Unitlink, banyak pro kontra tentang produk ini. Unitlink ini bisa cocok dengan Anda asal sudah paham dengan apa itu, bagaimana cara kerjanya, apa saja yang dicakup, dan lain sebagainya.

Unitlink

Produk hasil modernisasi yang merupakan bundling antara produk investasi dan asuransi. Sebenarnya dana yang telah disetor akan dialokasikan untuk biaya premi asuransi, dana yang dialokasikan dalam investasi, dan biaya administrasi. Produk ini bagus diambil jika segala hal yang dicakup dalam produk tersebut merupakan kebutuhan investor. Sebab banyak sekali investor yang tergiur pada hasil yang tinggi dan proteksi yang ditawarkan, padahal sebenarnya kebutuhan dia tidak sekompleks itu. Pun jika investor mengalokasikan sendiri dana tersebut di proteksi sesuai kebutuhan dan investasi yang sesuai tujuan, hasilnya akan lebih optimal.

Analoginya seperti membeli smartphone dengan membeli kamera dan telepon. Dengan alokasi harga yang sama bisa jadi mendapatkan kamera dengan hasil yang lebih bagus dan ponsel dengan fitur dasar yang punya daya tahan baterai lebih lama. Dibandingkan dengan smartphone yang memiliki banyak fitur namun jarang digunakan, kualitas jepretan yang kurang ciamik, dan daya tahan baterai yang singkat. Pilih mana? Jawabannya tentu sesuai kebutuhan pengguna.

Unitlink itu di dalamnya terkandung reksadana juga kok, saham juga kok, obligasi juga kok, deposito juga kok, dan lain sebagainya juga kok. Jadi kalau ada orang yang menjanjikan hasil tinggi dan pasti pada produk unitlink, mungkin maksudnya proyeksi. Sebab yang pasti hanya pada kehendak Yang Maha Kuasa.

P9470534-1024x576

Sekolah Pasar Modal (SPM)

Nah kalau dirasa informasi di atas masih belum lengkap dan memuaskan, ada lho program gratis belajar investasi yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, namanya Sekolah Pasar Modal (SPM). Silakan melakukan pendaftaran online di website resminya. Kemudian transfer uang 100 ribu rupiah agar bisa digunakan sebagai modal awal berinvestasi di pasar modal nantinya usai materi diberikan.

Sebenarnya tergantung partner perusahaan bursa, ada yang cepat dan ada juga yang lambat dalam hal transfer dana ke Rekening Dana Nasabah. Bersabar saja, saya sih sempat menunggu 1 minggu setelah program baru ditransfer, ada juga yang perlu menunggu sebulan dulu, dana baru ditransfer, menurut saya panitia perlu mengontrol hal ini agar tidak serta merta target pertumbuhan investor tercapai. Akan tetapi juga proses yang lebih efisien dan efektif dari awal hingga akhir.

Nah program Sekolah Pasar Modal (SPM) ada 2 berupa SPM Reguler dan SPM Syariah. Kedua program memiliki silabus yang berbeda dan saya rekomendasikan untuk mengikuti keduanya. Tiap program membutuhkan waktu satu hari penuh dari pukul pagi hingga sore hari.

Buruan daftar! Banyak lho manfaatnya, saya jadi tahu bahwa saham indeks seperti IHSG, LQ45, KOMPAS100 tidak bisa dibeli. Juga esensi investasi menurut sudut pandang dalil syariah Islam. Hal tersebut mengubah pandangan saya mengenai investasi.

Investasi telah dianjurkan oleh Allah SWT sejak zaman Nabi Yusuf, ia diberi mimpi berupa 14 sapi yang di antaranya 7 sapi kurus dan 7 sapi gemuk. Pada suatu ketika 7 sapi kurus memakan 7 sapi gemuk lainnya. Arti dari mimpi tersebut yakni menganjurkan kaum Nabi Yusuf untuk tidak menghabiskan persediaan pada 7 tahun yang makmur agar dapat digunakan pada 7 tahun yang kering kerontang. Jadi investasi sebenarnya menyimpan atau menahan keinginan untuk menghabiskan dana saat kemampuan produktif masih ada agar bisa digunakan pada masa-masa produktif sudah lewat atau untuk kebutuhan yang sesuai.

Selain dapat pengetahuan yang sangat berguna, panitia Sekolah Pasar Modal juga menyediakan jajanan di pagi hari dan makanan di siang hari, tanpa dipungut biaya tambahan. Bisa juga dapat kenalan baru trus tau-tau jodoh. #eh

Berikut video saya mengenai sekolah pasar modal yang telah saya ikuti tempo hari. Jika ada yang kurang jelas lagi tentang program, dapat ditanyakan ke panitia ya. Oh iya, di Sekolah Pasar Modal Reguler kemarin, kami diajari juga lho metode analisis secara teknikal saham yang diperjualbelikan dalam waktu singkat.

8 respons untuk ‘Sekolah Pasar Modal: Gratis Belajar Investasi

  1. Ping-balik: 2019 – AMYunus
    1. Iya, bayar 100 ribu rupiah untuk pembukaan rekening. Spm sendiri gak bayar sebenarnya. Gak bisa milih untuk 100 ribh nya ya, biasanya sudah ngikut ke sekuritas yang memberikan presentasi.

      Suka

  2. Akhir-akhir ini saya tertarik dengan topik Sekolah Pasar Modal. Setelah saya membaca berbagai artikel tentang SPM, saya menjadi tertarik untuk ikut SPM ini. Dan artikel ini semakin membuatku penasaran untuk ikut SPM 😀

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.